​Serba Pertama di 2017

Setiap tahun selalu ada cerita menarik untuk diceritakan. Tahun 2017 ini misalnya, tahun serba pertama untuk gw.

1. Pertama kali jadi tante

Awal  tahun 2017 diawali dengan kabar gembira, punya ponakan. Yeaaay tahun ini gw resmi jadi tante untuk pertama kalinya. Anak laki-laki yang lucu nan menggemaskan itu bernama Ali Raffasya Adyasta. Gw merasa beruntung banget punya ponakan yang ganteng, lucu, pintar hangat dan insya Allah menjadi anak yang sholeh. Setiap bertemu kami berdua selalu berpegangan tangan sambil selalu berceloteh, seolah-olah cerita kegiatan yang telah dia dilakukan.

2. Pertama kalinya kerja di media

Media adalah tempat kerja yang menjadi impian gw dari SMP. Keinginan untuk kerja di media timbul karena gw sering banget baca majalah. Dari sana gw mikir seru kali ya kerja di media, kerjanya gak monoton dan selalu melakukan hal-hal seru. Alhamdulillah bulan Maret 2017 ini, impian itu bisa terwujud.

Suasana kerja yang selalu gw impikan pun, benar-benar terjadi disini.  Kerja di media membuat gw bisa bertemu orang-orang yang seru dan mempelajari banyak hal baru dengan cara yang menyenangkan.

3. Liputan acara besar pertama kali

Satu hari sebelum gw berulang tahun, dapat kesempatan luar biasa yang memang menjadi impian gw juga. 😀 Di awal juli, gw pertama kalinya meliput acara dan besar pula. Saat itulah gw pertama kali ketemu sama jurnalis-jurnalis senior dan bisa secara langsung melihat cara kerja mereka.

Hal ini pula yang semakin membuat gw sadar bahwa jadi jurnalis itu gak gampang . Kadang perlu waktu berjam-jam untuk menunggu narasumber tapi itu semua gak sebanding sama rasa bangga ketika  berhasil mewawancarai narasumber-narasumber hebat.

4. Ikut kelas jurnalistik

Di bulan Agustus ini alhamdulillah gw mendapatkan kesempatan untuk belajar jurnalistik langsung dari ahlinya. Yaps  gw bisa belajar jurnalistik dari wartawan-wartawan senior sekelas, Kompas, CNN dan Sindo. Rasanya bangga banget.

5. Ada sedikit “badai” yang Menghampiri

Ditengah kebahagiaan gw kerja di media, ada sedikit kisah menyedihkan yang ingin gw lupakan. 6 oktober 2017, hari yang pengen gw lupain. Di tanggal itu gw mendapatkan kabar yang tidak menyenangkan, dari seseorang yang telah menemani hari-hari selama 3 tahun kebelakang. Kabar tidak menyenangkan itu membuat gw harus relah melepaskan sesuatu yang ditakdirkan olehNya bukan menjadi milik gw.

Kejadian ini mengajarkan gw untuk bisa menjadi orang yang tegar, tidak pernah putus asa, selalu berusaha dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

6. Pertama kali wawancara idola

Mungkin untuk sebagian orang bisa ngobrol langsung sama idola adalah suatu hal yang ‘norak’ dan gak ada istimewanya. Tapi enggak halnya dengan gw, bisa wawancara dan ngobrol langsung dengan idola adalah yang menyenangkan dan tentunya membanggakan. Di penutup tahun 2017 ini gw berkesempatan untuk wawancara Faldo Maldini.

Dia adalah idola gw sejak duduk di bangku kuliah. Gw mengidolakan Faldo Maldini karena dia adalah orang yang bisa menjalani hidup dengan sangat seimbang. Kenapa? Karena dia adalah seorang bapak; punya berbagai jenis usaha; kegiatan sosialnya banyak, dia juga lulusan dari salah satu universitas terbaik di Inggris; dan satu lagi yang paling penting dia adalah orang yang sederhana dan gak sombong sama sekali

Walaupun di tahun 2017 ini gw belum beruntung dalam hal percintaan, tapi setidaknya gw bisa meraih impian dan mendapatkan kebahagiaan yang lain. Gw pernah baca kutipan

“Kadang kala, kau harus rela kehilangan suatu hal yang kau suka dengan hal lain yang juga menjadi impianmu”.

Yaps, mungkin tahun ini gw mendapatkan impian tapi kehilangan seseorang. Tapi gw yakin, ‘badai’ dalam hidup akan segera digantikan dengan matahari cerah oleh Allah swt. Tinggal nunggu waktu yang tepat aja sampai matahari itu hadir dalam hidup gw. 😉

Tahun ini ada banyak banget hal yang bisa gw syukurin, salah satunya adalah gw punya orang tua dan kakak yang selalu mendukung dan gak pernah ninggalin. Seberat apapun hidup, gw masih bisa cerita sama mereka.

Leave a comment